KOEFESIEN GESEKAN
Gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada benda dan arahnya selalu melawan arah gerak benda. Gaya gesek hanya akan bekerja pada benda jika ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.Sampai saat ini kita telah mengabaikan gesekan, tetapi hal ini harus diperhitungkan pada situasi-situasi praktis.gesekan ada diantara dua permukaan benda padat karena permukaan yang paling licinpun sebenarnya sangat kasar dalam skala mokriskopis. Kita akan memperhitungkan gesekan, yakni gesekan kinetis dan gesekan statis.
1. Gesekan statik
Gesekan statis mengacu kepada gaya yang sejajar dengan kedua permukaan, dan bisa ada walaupun permukaan-permukaan tersebut tidak meluncur satu sama lain. Misalkan sebuah benda berada dalam keadaan diam di lantai horisontal. Jika tida ada gaya horisontal yang diberikan kepada benda tersebut, tidak ada pula gaya gesekan. Anada memberikan gaya horisontal, tetapi benda tidak bergerak, sehingga pasti ada benda lain yang menahan benda tidak bergerak. Ini adalah gaya gesekan statik. Jika anda mendorong benda dengan gaya yang lebih besar tanpa bisa menggerakan benda, gesekan statik juga bertambah. Jika anda mendorong cukup kuat, benda pada akhirnya akan mulai bergerak, dan gesekan kinetik mengambil alih. Pada saat ini, anda telah melampaui gaya gesek statik maksimum, yang dinyatakan dengan Fmax = µsFN dimana µs adalah koefesien gesekan statik.
2. Gesekan kinetik
Kinetik berasal dari bahasa yunani yang berarti “bergerak”. Ketika sebuah benda bergerak sepanjang permukaan yang kasar, gaya gesekan kinetik bekerja dengan berlawanan arah terhadap kecepatan benda. Besar gaya gesekan kinetik bergantung pada jenis kedua permukaan yang bersentuhan.µk disebut koefesien gesekan kinetik, dan nilainnya bergantung pada kedua jenis permukaan.secara kasar µk tidak bergantung pada laju benda. Kooefesien gesekan kinetik dapat dinyatakan dengan :
µk=Fk/N
Sedangkan Koefesien antar bidang dan benda sebagai :
µs = tan θc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar